Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Bahaya Melakukan Pinjaman Online

 

6 Bahaya Melakukan Pinjaman Online


            Dengan adanya teknologi yang terus berkembang lebih baik nyatanya memberikan kemudahan bagi kita dari berbagai aspek. Salah satu aspek yang bisa dilihat dari perubahannya yang cukup drastis yaitu adalah aspek finansial. Aspek yang satu ini sepertihalnya sebuah fitur yang dapat melakukan pinjaman secara online dan hal ini sudah banyak dilakukan oleh kebanyakan orang. Akan tetapi meski terkesan begitu memberikan manfaat yang besar sehingga banyak dilakukan, namun melakukan pinjaman secara online kini terdapat 6 bahaya yang harus di perhatikan oleh anda sebelum melakukan hal tersebut. dalam artikel ini akan diulas 6 bahaya dalam melakukan pinjaman online.


1.      Terlena dengan kemudahan pengajuan


Melakukan pinjaman uang secara online apabila dilihat dari segi prosesnya memang terkesan begitu mudah sehingga sering dilakukan. Hal itu bisa anda ketahui cukup dengna meng klik beberapa fitur hingga akhirnya proses pinjaman uang secara online berhasil. Konsep tersebut memang begitu menarik namun perlu di waspadai jangan sampai anda sendiri terlena dengan prosesnya yang begitu mudah tersebut dan terus menerus melakukan pinjaman online tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.


2.      Nilai bunga terlalu tinggi


Meski prosesnya terkesan mudah, namun pinjaman uang secara online kini memiliki bunga yang begitu tinggi dari pada pinjaman biasa pada umumnya yang dilakukan. Bahkan sesekali layanan pinjaman uang tersebut sering tidak menunjukkan bunga di awal peminjaman namun menunjukkannya ketika di pertengahan proses peminjaman. Dari sini disarankan bagi anda yang melakuan pinjaman secara online jangan lupa perhatikan dengan benar jumlah nominal dari bunganya tersebut.


3.      Diteror oleh debt collector


Apabila melakukan peminjaman secara online maka anda harus siap-siap ditagih oleh para debt collector terus menerus. Beberapa fakta menarik ada yang mengaku bahwa mereka sampai menangis karena tak kuasa di terror terus menerus oleh debt collector tersebut. hal itu tentu saja membuat hidupmu menjadi kurang nyaman.


4.      Penyalahgunaan data pribadi


Sebelum melakukan peminjaman online tentunya anda harus menyiapkan beberapa data pribadi untuk dijadikan jaminan dari peminjaman tersebut. dan sebagian orang sering kali menyalahgunakan data pribadi tersebut hanya sebagai kepentingan semata. Tidak heran apabila peminjaman online nantinya akan dimintai swafoto untuk memastikan bahwa data yang dikirim kini sudah benar dan jelas. Akan tetapi apabila layanan peminjaman online disini merupakan layanan abal-abal yang tidak dapat dipercaya maka kemungkinan besar ada penyalahgunaan data pribadi. Bisa saja nantinya data tersebut akan digunakan untuk sesuatu yang justru dapat merugikan diri kamu sendiri.


5.      Merusak hubungan sosial


Salah satu dampak dari melakukan peminjaman online disini yaitu rusaknya hubungan sosial dengan orang-orang sekitar. Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal itu dikarenakan sebelum melakukan peminjaman online, layanan akan meminta data orang terdekat sebagai pihak lain yang dapat dihubungi ketika anda lambat membayar tagihan dari proses peminjaman. Pihak debt collector akan dengan mudah menghubungi orang tersebut sebagaimana yang dituliskan oleh anda selaku yang meminjam uang secara online.


6.      Pemberlakuan denda yang tidak wajar


Selain bunga yang terbilang tinggi, peminjaman online juga memiliki dana yang tidak wajar sehingga perlu anda ketahui aturan jelas yang dimiliki sebelum resmi melakukan peminjaman online tersebut. jangan sampai dari peminjaman disini justru hanya memberatkan anda lantaran terbebani dengan angsuran yang dimiliki.